Begitu juga dengan guru, sebagai seorang guru saya sendiri harus pintar-pintar menyiapkan pembelajaran yang cocok buat para peserta didik saya. Kebebasan guru dalam proses pembelajaran merupakan makna dari merdeka dalam pembelajaran yang sesungguhnya. Sistem dari kurikulum ini adalah dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada guru untuk merancang pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik. Kurikulum ini dapat menghapus stigma yang beredar di masyarakat bahwa guru harus “menyetorkan” hasil belajar sesuai kompetensi yang ditetapkan kurikulum.
Guru memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan kurikulum baru. Menciptakan pembelajaran yang efektif, bermakna dan bermutu adalah peran dan fungsi seorang guru. Untuk menciptakan pembelajaran yang bermutu tersebut, guru perlu melakukan proses pembelajaran dan penilaian yang mengutamakan penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki dari siswa.
Selain itu guru juga perlu memegang prinsip objektivitas komprehensif dan kesinambungan serta mengacu pada tujuan. Dalam menerapkan hal tersebut, guru harus melakukan inovasi dalam mengelola pembelajaran dengan kebijakan kurikulum baru. Inovasi tersebut tentunya tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi terutama dalam dunia pendidikan.
Permasalahan yang mungkin terjadi pada guru untuk menjalankan perannya adalah adanya beberapa guru yang masih belum mengerti cara menggunakan media pembelajaran. Seperti yang kita ketahui bahwa media pembelajaran merupakan hal penting dalam mendukung proses pembelajaran yang efektif.
Salah satu pemanfaatan dalam media pembelajaran yang efektif adalah handphone. Handphone menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan. Semakin pesat perkembangan teknologi, maka semakin banyak vitur-vitur yang bermunculan demi tercapainya proses pembelajaran yang menyenangkan dan fleksibel, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi dalam pendidikan yaitu Artificial Intelligence. Guru dan siswa dapat memanfaatkan kecerdasan AI ChatGPT dalam setiap pembelajaran. Sebelum kita bahas lebih jauh, kita pahami dulu apa itu Artificial Intelligence, dan mengapa banyak dimanfaatkan oleh guru dan siswa?
Apa itu Artificial Intelligence?
Selain itu guru juga perlu memegang prinsip objektivitas komprehensif dan kesinambungan serta mengacu pada tujuan. Dalam menerapkan hal tersebut, guru harus melakukan inovasi dalam mengelola pembelajaran dengan kebijakan kurikulum baru. Inovasi tersebut tentunya tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi terutama dalam dunia pendidikan.
Permasalahan yang mungkin terjadi pada guru untuk menjalankan perannya adalah adanya beberapa guru yang masih belum mengerti cara menggunakan media pembelajaran. Seperti yang kita ketahui bahwa media pembelajaran merupakan hal penting dalam mendukung proses pembelajaran yang efektif.
Salah satu pemanfaatan dalam media pembelajaran yang efektif adalah handphone. Handphone menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan. Semakin pesat perkembangan teknologi, maka semakin banyak vitur-vitur yang bermunculan demi tercapainya proses pembelajaran yang menyenangkan dan fleksibel, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi dalam pendidikan yaitu Artificial Intelligence. Guru dan siswa dapat memanfaatkan kecerdasan AI ChatGPT dalam setiap pembelajaran. Sebelum kita bahas lebih jauh, kita pahami dulu apa itu Artificial Intelligence, dan mengapa banyak dimanfaatkan oleh guru dan siswa?
Apa itu Artificial Intelligence?
Istilah Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan sebenarnya diciptakan pada tahun 1956, tetapi AI telah menjadi kian populer saat ini berkat peningkatan volume data, algoritme canggih, dan peningkatan daya serta penyimpanan komputasi yang dapat dimanfaatkan oleh segala lini. Mulai dari manufaktur, kesehatan, perbankan, bahkan hingga layanan telekomunikasi.
Riset AI awal pada tahun 1950-an mengeksplorasi topik-topik seperti penyelesaian masalah dan metode simbolik. Pada tahun 1960-an, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menaruh minat terhadap jenis pekerjaan ini dan mulai melatih komputer-komputer untuk menirukan penalaran manusia yang mendasar. Sederhananya, mesin akan menirukan apa yang manusia pikirkan tentang satu permasalahan.
Riset awal tersebut akhirnya membuka jalan bagi otomatisasi dan penalaran formal yang kita lihat di komputer saat ini, termasuk sistem pendukung keputusan dan sistem pencarian pintar yang dapat dirancang untuk melengkapi serta meningkatkan kemampuan manusia. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence ini bekerja dengan menggabungkan sejumlah besar data dengan cepat, pengolahan berulang, dan algoritme cerdas. Sehingga memungkinkan perangkat lunak untuk belajar secara otomatis dari pola atau fitur dalam data.
Misalnya saja sebuah perusahaan menyimpan data tentang customernya. Berapa yang ia habiskan untuk membayar pulsa, setiap tanggal berapa ia mengisi pulsa, dan lain sebagainya. Data-data yang terekam inilah yang akan dipelajari oleh perangkat lunak. Ringkasnya, tujuan AI adalah memberikan kemampuan untuk mengolah input dan menjelaskan output pada perangkat lunak. AI akan menyediakan interaksi yang mirip manusia dengan perangkat lunak dan menawarkan dukungan keputusan untuk tugas tertentu, tetapi AI bukan pengganti manusia – dan tidak akan menggantikan manusia dalam waktu dekat. Jadi jangan bayangkan manusia akan punah karena kecerdasan buatan ini.
Seiring berkembangnya zaman, pengguna internet semakin ramai dengan kehadiran ChatGPT. Bisa dikatakan ChatGPT telah mengungguli instagram dan Tiktok. Di awal kemunculannya memiliki sekitar 57 juta pengguna per bulan, namun selama Januari 2023, ChatGPT tercatat memiliki rata-rata 13 juta pengunjung unik setiap hari. Dan pada akhir Januari 2023 lalu, ChatGPT buatan AI disebut-sebut telah melampaui 100 juta pengguna aktif bulanan.
Dengan kata lain, guru harus mampu beradaptasi dengan teknologi terkhusus penerapan Artificial Intelligence dalam meningkatkan kemampuan siswa. Hal ini dinyatakan oleh bos ChatGPT Sam Altman saat menjawab pertanyaan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim di acara “Conversation with Sam Altman” di Jakarta pada hari Rabu tanggal 14 Juni 2023.
Merdeka Belajar Bersama Artificial Intelligence, ChatGPT
Program merdeka belajar merupakan program yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Program ini mencakup berbagai kegiatan, termasuk penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan adalah penggunaan ChatGPT dalam pembelajaran. Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi telah mempengaruhi segala aspek kehidupan, termasuk di dalam dunia pendidikan.
ChatGPT menjadi salah satu teknologi yang sedang ramai digunakan siswa dalam berbagai keperluan, termasuk dalam belajar. Namun, penggunaan ChatGPT ini menimbulkan polemik karena banyak yang khawatir akan menggeser peran guru dalam pembelajaran. Chat GPT atau Chat Generative Pre-trained Transformer adalah model pembelajaran mesin yang dirancang untuk menghasilkan teks yang sama seperti manusia.
Riset AI awal pada tahun 1950-an mengeksplorasi topik-topik seperti penyelesaian masalah dan metode simbolik. Pada tahun 1960-an, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menaruh minat terhadap jenis pekerjaan ini dan mulai melatih komputer-komputer untuk menirukan penalaran manusia yang mendasar. Sederhananya, mesin akan menirukan apa yang manusia pikirkan tentang satu permasalahan.
Riset awal tersebut akhirnya membuka jalan bagi otomatisasi dan penalaran formal yang kita lihat di komputer saat ini, termasuk sistem pendukung keputusan dan sistem pencarian pintar yang dapat dirancang untuk melengkapi serta meningkatkan kemampuan manusia. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence ini bekerja dengan menggabungkan sejumlah besar data dengan cepat, pengolahan berulang, dan algoritme cerdas. Sehingga memungkinkan perangkat lunak untuk belajar secara otomatis dari pola atau fitur dalam data.
Misalnya saja sebuah perusahaan menyimpan data tentang customernya. Berapa yang ia habiskan untuk membayar pulsa, setiap tanggal berapa ia mengisi pulsa, dan lain sebagainya. Data-data yang terekam inilah yang akan dipelajari oleh perangkat lunak. Ringkasnya, tujuan AI adalah memberikan kemampuan untuk mengolah input dan menjelaskan output pada perangkat lunak. AI akan menyediakan interaksi yang mirip manusia dengan perangkat lunak dan menawarkan dukungan keputusan untuk tugas tertentu, tetapi AI bukan pengganti manusia – dan tidak akan menggantikan manusia dalam waktu dekat. Jadi jangan bayangkan manusia akan punah karena kecerdasan buatan ini.
Seiring berkembangnya zaman, pengguna internet semakin ramai dengan kehadiran ChatGPT. Bisa dikatakan ChatGPT telah mengungguli instagram dan Tiktok. Di awal kemunculannya memiliki sekitar 57 juta pengguna per bulan, namun selama Januari 2023, ChatGPT tercatat memiliki rata-rata 13 juta pengunjung unik setiap hari. Dan pada akhir Januari 2023 lalu, ChatGPT buatan AI disebut-sebut telah melampaui 100 juta pengguna aktif bulanan.
Dengan kata lain, guru harus mampu beradaptasi dengan teknologi terkhusus penerapan Artificial Intelligence dalam meningkatkan kemampuan siswa. Hal ini dinyatakan oleh bos ChatGPT Sam Altman saat menjawab pertanyaan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim di acara “Conversation with Sam Altman” di Jakarta pada hari Rabu tanggal 14 Juni 2023.
Merdeka Belajar Bersama Artificial Intelligence, ChatGPT
Program merdeka belajar merupakan program yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Program ini mencakup berbagai kegiatan, termasuk penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan adalah penggunaan ChatGPT dalam pembelajaran. Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi telah mempengaruhi segala aspek kehidupan, termasuk di dalam dunia pendidikan.
ChatGPT menjadi salah satu teknologi yang sedang ramai digunakan siswa dalam berbagai keperluan, termasuk dalam belajar. Namun, penggunaan ChatGPT ini menimbulkan polemik karena banyak yang khawatir akan menggeser peran guru dalam pembelajaran. Chat GPT atau Chat Generative Pre-trained Transformer adalah model pembelajaran mesin yang dirancang untuk menghasilkan teks yang sama seperti manusia.
Dalam konteks pendidikan, ChatGPT dapat digunakan untuk membangun chatbot yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam belajar. Dengan menggunakan chatbot, siswa dapat belajar dengan lebih interaktif dan mudah. Namun, penggunaan chatbot dalam pembelajaran menimbulkan pertanyaan tentang peran guru dalam pembelajaran.
Salah satu kekhawatiran yang sering muncul adalah bahwa penggunaan ChatGPT akan menggantikan peran guru dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan chatbot dapat memberikan jawaban dan menjawab pertanyaan seperti halnya seorang guru. Namun, sebenarnya penggunaan ChatGPT dalam pembelajaran tidak akan menggantikan peran guru. Sebaliknya, ChatGPT dapat membantu guru dalam memperluas cakupan pembelajaran dan meningkatkan interaksi dengan siswa.
Dalam pembelajaran, seorang guru memiliki peran yang sangat penting sebagai fasilitator dan pemandu belajar. Guru membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit dan memberikan arahan dalam pembelajaran. Namun, guru juga terkadang kesulitan dalam memberikan perhatian kepada setiap siswa karena keterbatasan waktu dan sumber daya.
Dalam hal ini, ChatGPT dapat menjadi solusi yang efektif dalam membantu guru dalam memberikan dukungan kepada siswa secara individu. Dengan menggunakan ChatGPT, guru dapat memberikan bantuan kepada siswa secara individu dalam waktu yang lebih efektif. Chatbot dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami konsep yang sulit, memberikan tugas tambahan dan memberikan umpan balik secara instan.
Hal ini akan membantu guru dalam memperluas cakupan pembelajaran dan meningkatkan interaksi dengan siswa. Namun, penggunaan ChatGPT juga memiliki risiko jika tidak digunakan dengan tepat. Salah satu risiko adalah siswa menjadi tergantung pada teknologi dan tidak mengembangkan keterampilan sosial.
Oleh karena itu, penggunaan ChatGPT harus diimbangi dengan pengembangan keterampilan sosial dan interaksi interpersonal yang sehat. Agar penggunaan ChatGPT dalam Program Merdeka Belajar tidak menjadi bumerang dan menjadi senjata yang baik untuk meningkatkan mutu pendidikan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Pelatihan dan pendampingan yang memadai bagi guru dan siswa dalam penggunaan ChatGPT.
Hal ini penting agar guru dan siswa memahami dan menguasai teknologi ChatGPT dengan baik sehingga dapat memanfaatkannya secara efektif dalam proses pembelajaran. Pelatihan dan pendampingan ini dapat dilakukan secara daring atau tatap muka oleh pihak sekolah atau pihak yang terkait.
2. Konten yang relevan dengan kurikulum dan berkualitas
Penggunaan ChatGPT harus selalu diarahkan untuk memenuhi kurikulum dan memperkaya pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Oleh karena itu, konten yang digunakan harus relevan dengan kurikulum dan berkualitas. Hal ini dapat dilakukan dengan menggabungkan konten yang dihasilkan oleh ChatGPT dengan materi yang disusun oleh guru dan pihak terkait.
3. Penilaian yang tepat terhadap efektivitas penggunaan ChatGPT
Efektivitas penggunaan ChatGPT perlu dinilai secara teratur untuk mengetahui apakah penggunaannya telah membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman dan pencapaian hasil belajar. Penilaian dapat dilakukan oleh guru atau pihak yang terkait dengan menggunakan instrumen penilaian yang relevan.
4. Penggunaan Chat GPT yang bijak dan etis
Penggunaan Chat GPT harus dilakukan dengan bijak dan etis, termasuk memperhatikan aspek keamanan dan privasi dalam penggunaannya. Guru dan siswa perlu memahami bahwa teknologi bukanlah pengganti interaksi interpersonal yang penting dalam pembelajaran.
5. Pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi interpersonal siswa dan guru
Siswa dan guru perlu terus mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi interpersonal secara langsung dalam pembelajaran, karena teknologi hanya sebagai pelengkap dan bukan pengganti interaksi interpersonal yang penting dalam pembelajaran.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara memfasilitasi interaksi langsung antara guru dan siswa dalam kelas atau menggunakan teknologi yang lebih interaktif, seperti video konferensi. Secara kesimpulan, penggunaan ChatGPT dalam Program Merdeka Belajar memang menimbulkan polemik terkait kemungkinan menggeser peran guru dalam pembelajaran.
Namun, penggunaan teknologi ini dapat menjadi senjata yang baik jika diperhatikan beberapa hal seperti pelatihan dan pendampingan yang memadai bagi guru dan siswa. Juga, konten yang relevan dengan kurikulum dan berkualitas, penilaian yang tepat terhadap efektivitas penggunaan ChatGPT, penggunaan ChatGPT yang bijak dan etis, serta pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi interpersonal siswa dan guru.
Oleh karena itu, penggunaan ChatGPT harus diimbangi dengan pengembangan keterampilan sosial dan interaksi interpersonal yang sehat. Agar penggunaan ChatGPT dalam Program Merdeka Belajar tidak menjadi bumerang dan menjadi senjata yang baik untuk meningkatkan mutu pendidikan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Pelatihan dan pendampingan yang memadai bagi guru dan siswa dalam penggunaan ChatGPT.
Hal ini penting agar guru dan siswa memahami dan menguasai teknologi ChatGPT dengan baik sehingga dapat memanfaatkannya secara efektif dalam proses pembelajaran. Pelatihan dan pendampingan ini dapat dilakukan secara daring atau tatap muka oleh pihak sekolah atau pihak yang terkait.
2. Konten yang relevan dengan kurikulum dan berkualitas
Penggunaan ChatGPT harus selalu diarahkan untuk memenuhi kurikulum dan memperkaya pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Oleh karena itu, konten yang digunakan harus relevan dengan kurikulum dan berkualitas. Hal ini dapat dilakukan dengan menggabungkan konten yang dihasilkan oleh ChatGPT dengan materi yang disusun oleh guru dan pihak terkait.
3. Penilaian yang tepat terhadap efektivitas penggunaan ChatGPT
Efektivitas penggunaan ChatGPT perlu dinilai secara teratur untuk mengetahui apakah penggunaannya telah membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman dan pencapaian hasil belajar. Penilaian dapat dilakukan oleh guru atau pihak yang terkait dengan menggunakan instrumen penilaian yang relevan.
4. Penggunaan Chat GPT yang bijak dan etis
Penggunaan Chat GPT harus dilakukan dengan bijak dan etis, termasuk memperhatikan aspek keamanan dan privasi dalam penggunaannya. Guru dan siswa perlu memahami bahwa teknologi bukanlah pengganti interaksi interpersonal yang penting dalam pembelajaran.
5. Pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi interpersonal siswa dan guru
Siswa dan guru perlu terus mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi interpersonal secara langsung dalam pembelajaran, karena teknologi hanya sebagai pelengkap dan bukan pengganti interaksi interpersonal yang penting dalam pembelajaran.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara memfasilitasi interaksi langsung antara guru dan siswa dalam kelas atau menggunakan teknologi yang lebih interaktif, seperti video konferensi. Secara kesimpulan, penggunaan ChatGPT dalam Program Merdeka Belajar memang menimbulkan polemik terkait kemungkinan menggeser peran guru dalam pembelajaran.
Namun, penggunaan teknologi ini dapat menjadi senjata yang baik jika diperhatikan beberapa hal seperti pelatihan dan pendampingan yang memadai bagi guru dan siswa. Juga, konten yang relevan dengan kurikulum dan berkualitas, penilaian yang tepat terhadap efektivitas penggunaan ChatGPT, penggunaan ChatGPT yang bijak dan etis, serta pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi interpersonal siswa dan guru.
Dalam hal ini, penggunaan ChatGPT harus diarahkan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dan membantu guru dalam memfasilitasi proses pembelajaran, bukan untuk menggantikan peran guru dalam pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara teknologi dan guru dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia melalui Program Merdeka Belajar.
Cara menggunakan ChatGPT ini sangat mudah, berikut langkah-langkah untuk menggunakan Chat GPT. Yuk, simak!
Pertama-tama, buka browser kamu di ponsel atau PC.
Kunjungi laman https://chat.openai.com
Setelah itu, Sign Up untuk membuat akun dengan klik Create an OpenAI account.
Lakukan registrasi melalui akun email, Microsoft, atau Google.
Selanjutnya, OpenAI akan mengirimkan kode verifikasi melalui WhatsApp kamu.
Setelah kode muncul, masukkan kode dan kamu akan langsung dialihkan ke dashboard platform.
Masukkan perintah yang diinginkan.
Tunggu beberapa detik hingga AI memberikan jawaban.
Selesai.
Meskipun penggunaannya sangat mudah, ChatGPT memerlukan jaringan internet yang stabil. Untuk mengaksesnya, kamu memerlukan jaringan internet. Namun, tak cukup sampai di situ. Pastikan jaringan internet kamu stabil supaya robot bisa bekerja secara maksimal. Sebab, apabila jaringan internet buruk, maka chatbot ini akan banyak menampilkan bug dan tidak bisa memberikan jawaban sesuai yang kamu harapkan. Supaya semuanya lancar dan tanpa masalah, solusinya adalah gunakan kartu Telkomsel dan Veronika akan siap membantu kamu sebagai asisten pintar virtual, gmn? Ayik kan punya asisten.
Veronika, Asisten Pintar Virtual Artificial Intelligence Bangkit Kembali
Veronika, asisten pintar layanan virtual yang legendaris ini mempermudah untuk mendapatkan informasi. Dulu, veronika hanya untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pembelian pulsa, mengecek sisa kuota internet, menukar Telkomsel POIN, hingga memberi informasi tentang lokasi MyGraPARI atau informasi lainnya seputar Layanan Telkomsel. Sekarang, Veronika asisten virtual ini menggunakan basis AI. Apa sih kelebihannya?
Cara menggunakan ChatGPT ini sangat mudah, berikut langkah-langkah untuk menggunakan Chat GPT. Yuk, simak!
Pertama-tama, buka browser kamu di ponsel atau PC.
Kunjungi laman https://chat.openai.com
Setelah itu, Sign Up untuk membuat akun dengan klik Create an OpenAI account.
Lakukan registrasi melalui akun email, Microsoft, atau Google.
Selanjutnya, OpenAI akan mengirimkan kode verifikasi melalui WhatsApp kamu.
Setelah kode muncul, masukkan kode dan kamu akan langsung dialihkan ke dashboard platform.
Masukkan perintah yang diinginkan.
Tunggu beberapa detik hingga AI memberikan jawaban.
Selesai.
Meskipun penggunaannya sangat mudah, ChatGPT memerlukan jaringan internet yang stabil. Untuk mengaksesnya, kamu memerlukan jaringan internet. Namun, tak cukup sampai di situ. Pastikan jaringan internet kamu stabil supaya robot bisa bekerja secara maksimal. Sebab, apabila jaringan internet buruk, maka chatbot ini akan banyak menampilkan bug dan tidak bisa memberikan jawaban sesuai yang kamu harapkan. Supaya semuanya lancar dan tanpa masalah, solusinya adalah gunakan kartu Telkomsel dan Veronika akan siap membantu kamu sebagai asisten pintar virtual, gmn? Ayik kan punya asisten.
Veronika, Asisten Pintar Virtual Artificial Intelligence Bangkit Kembali
Veronika, asisten pintar layanan virtual yang legendaris ini mempermudah untuk mendapatkan informasi. Dulu, veronika hanya untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pembelian pulsa, mengecek sisa kuota internet, menukar Telkomsel POIN, hingga memberi informasi tentang lokasi MyGraPARI atau informasi lainnya seputar Layanan Telkomsel. Sekarang, Veronika asisten virtual ini menggunakan basis AI. Apa sih kelebihannya?
Telkomsel menghadirkan asisten virtual Veronika yang hadir 7 x 24 jam mempermudah pelanggan untuk berinteraksi secara langsung melalui platform social chat. Kemudian yang tak kalah menarik, Veronika menjadi solusi pelayanan pelanggan di kanal digital yang menggabungkan antara sisi artificial intelligence, customer analytics, dan interaksi manusia untuk menghasilkan sebuah layanan self-service yang memberikan pengalaman pelanggan lebih baik, cepat, dan tepat.
Harapannya, layanan baru ini dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dalam berinteraksi dengan perusahaan. Informasi seputar produk dan layanan pun dapat direspon dengan lebih cepat dan tepat. Gimana? Canggih bukan? Saya sendiri sebagai pengguna Telkomsel merasa bangga dengan terobosan ini,
Meskipun dibilang teman-teman provider mahal, saya bergeming. Justru bangga karena dibilang mahal. Karena ada harga pasti ada kualitas kan Hehe.. Sebenarnya bukan apa-apa sih, saya hanya membutuhkan jaringan internet yang stabil. Setelah menjelajahi banyak provider, Telkomsel lah yang paling stabil menurut saya. Kalaupun ada gangguan, tidak pernah lama. Teman bloger juga boleh sekali menghubungi customer service atau GraPARI ketika jaringan ngadat.
Apalagi saya tinggal di kampung, yang katanya susah jangkauan jaringan internet. Tapi dengan Telkomsel, saya aman-aman aja kok, hehehehehe…Beruntung saya memakai Telkomsel, walau siang sampai malam pun, jaringan tetap stabil. Senangnya saat ini sudah ada layanan asisten virtual yang diberi nama Veronika. Pastinya pelanggan belasan tahun seperti saya sangat terbantu dengan hadirnya teknologi baru yang disebut-sebut sebagai GraPARI virtual ini.
Layanan Asisten Virtual Telkomsel dapat digunakan oleh seluruh pelanggan Telkomsel, kecuali pelanggan KartuHalo Corporate dan nomor tambahan. Oleh karena itu bagi seluruh pelanggan Telkomsel tidak usah berkecil hati kalau saat ini tidak memiliki asisten. Kan masih ada Veronika Asisten Virtual? Hehe.. Munculnya tangan kanan alias asisten virtual dari Telkomsel ini akhirnya bisa membuat semua orang bisa punya asisten.
Siapa yang ngga senang, ya kan? dahulu kan kita pakai mesin ya pertanyaan bebas. Beda dengan ChatGPT, ngetik kayak kita manusia aja, gunakan bahasa gaul juga bisa kok, dia mengerti apa aktion yang kita maksud membuat konsumen lebih nyaman. Sebab, chatbot ini dirancang untuk bisa memahami konteks percakapan serta memberikan jawaban sesuai konteks sehingga interaksi yang terjadi pun akan terlihat natural.
Selain itu, platform ini juga dikembangkan berdasarkan GPT-3.5 yang merupakan model bahasa alami yang menghasilkan teks dengan ukuran lebih panjang dalam hitungan detik. Tak heran apabila per akhir Januari 2023 pengguna aktif ChatGPT telah mencapai 100 juta orang. Padahal chatbot ini baru diluncurkan pada November 2022 lalu. Yang artinya, hanya waktu dua bulan bagi OpenAI untuk menarik 100 juta pengguna aktif ke ChatGPT.
UNIVERSITAS TELKOM (TELKOMSEL UNIVERSITY)
Harapannya, layanan baru ini dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dalam berinteraksi dengan perusahaan. Informasi seputar produk dan layanan pun dapat direspon dengan lebih cepat dan tepat. Gimana? Canggih bukan? Saya sendiri sebagai pengguna Telkomsel merasa bangga dengan terobosan ini,
Meskipun dibilang teman-teman provider mahal, saya bergeming. Justru bangga karena dibilang mahal. Karena ada harga pasti ada kualitas kan Hehe.. Sebenarnya bukan apa-apa sih, saya hanya membutuhkan jaringan internet yang stabil. Setelah menjelajahi banyak provider, Telkomsel lah yang paling stabil menurut saya. Kalaupun ada gangguan, tidak pernah lama. Teman bloger juga boleh sekali menghubungi customer service atau GraPARI ketika jaringan ngadat.
Apalagi saya tinggal di kampung, yang katanya susah jangkauan jaringan internet. Tapi dengan Telkomsel, saya aman-aman aja kok, hehehehehe…Beruntung saya memakai Telkomsel, walau siang sampai malam pun, jaringan tetap stabil. Senangnya saat ini sudah ada layanan asisten virtual yang diberi nama Veronika. Pastinya pelanggan belasan tahun seperti saya sangat terbantu dengan hadirnya teknologi baru yang disebut-sebut sebagai GraPARI virtual ini.
Layanan Asisten Virtual Telkomsel dapat digunakan oleh seluruh pelanggan Telkomsel, kecuali pelanggan KartuHalo Corporate dan nomor tambahan. Oleh karena itu bagi seluruh pelanggan Telkomsel tidak usah berkecil hati kalau saat ini tidak memiliki asisten. Kan masih ada Veronika Asisten Virtual? Hehe.. Munculnya tangan kanan alias asisten virtual dari Telkomsel ini akhirnya bisa membuat semua orang bisa punya asisten.
Siapa yang ngga senang, ya kan? dahulu kan kita pakai mesin ya pertanyaan bebas. Beda dengan ChatGPT, ngetik kayak kita manusia aja, gunakan bahasa gaul juga bisa kok, dia mengerti apa aktion yang kita maksud membuat konsumen lebih nyaman. Sebab, chatbot ini dirancang untuk bisa memahami konteks percakapan serta memberikan jawaban sesuai konteks sehingga interaksi yang terjadi pun akan terlihat natural.
Selain itu, platform ini juga dikembangkan berdasarkan GPT-3.5 yang merupakan model bahasa alami yang menghasilkan teks dengan ukuran lebih panjang dalam hitungan detik. Tak heran apabila per akhir Januari 2023 pengguna aktif ChatGPT telah mencapai 100 juta orang. Padahal chatbot ini baru diluncurkan pada November 2022 lalu. Yang artinya, hanya waktu dua bulan bagi OpenAI untuk menarik 100 juta pengguna aktif ke ChatGPT.
UNIVERSITAS TELKOM (TELKOMSEL UNIVERSITY)
Peranan Telkomsel kian hari kian melejit, pasalnya tekomsel membuka wadah belajar yang luar biasa keren, terlebih saat ini pemerintah telah mencanamgkan program merdeka belajar dan merdeka mengajar, maka peluang besar bagi Telkomsel membuka perguruan tinggi swasta yang luar biasa keren dan patut diacungin jempol.
Saya sendiri sebagai pengguna setia Telokmsel sangat tertarik kuliah disini, mungkin nanti kalau ada rezeki dan kesempatan waktu bisa lanjut kuliah di perguruan tinggi swasta ini. sesuai dengan namanya ya Telkomsel jaringan anti lelet, saya sudah tergambar nih mahasiswa nya so pasti pintar-pintar semua, hal ini sudah terbukti dengan segudang prestasi yang sudah diraih oleh mahasiswa maupun dosen. Penasaran dengan prestasinya? kalian bisa klik link berikut sebagai referensi untuk tempat kuliah yang kece dan berprestasi https://telkomuniversity.ac.id/
Tetapi sebelumnya saya spill sedikit tentang sejarah, visi, misi dan fakultas apa yang cocok buat kalian. jadi yok bergabung di Universitas University, dijamin deh kualitasnya.
PROFIL DAN SEJARAH
Universitas Telkom, atau lebih sering disebut Telkom University, merupakan perguruan tinggi swasta yang didirikan pada tanggal 14 Agustus 2013 oleh Yayasan Pendidikan Telkom berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 309/E/0/2013. Telkom University adalah hasil dari penyatuan empat institusi, yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajeman Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, serta Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain (STISI).
PROFIL DAN SEJARAH
Universitas Telkom, atau lebih sering disebut Telkom University, merupakan perguruan tinggi swasta yang didirikan pada tanggal 14 Agustus 2013 oleh Yayasan Pendidikan Telkom berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 309/E/0/2013. Telkom University adalah hasil dari penyatuan empat institusi, yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajeman Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, serta Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain (STISI).
Institut Teknologi Telkom dan Institut Manajemen Telkom didirikan pada tahun 1990 oleh PT. Telkom yang saat itu dipimpin oleh Direktur Utama Ir. Cacuk Sudarijanto. Institut Teknologi Telkom sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) yang merupakan perguruan tinggi pertama di Indonesia yang fokus pada bidang industri telekomunikasi dan pendidikan teknologi informasi. Setelah menjadi bagian dari Telkom University, Institut Teknologi Telkom berkembang menjadi tiga fakultas, yaitu Fakultas Teknik Elektro (FTE), Fakultas Rekayasa Industri (FRI), dan Fakultas Informatika (FIF). Sedangkan Institut Manajemen Telkom sebelumnya merupakan Sekolah Tinggi Manajemen dan Bisnis Telkom (STMB Telkom). Institut ini merupakan cikal bakal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Sekolah Komunikasi dan Bisnis (FKB).
Kemudian Politeknik Telkom, atau lebih dikenal dengan sebutan Poltek, merupakan perguruan tinggi yang fokus pada bidang profesi. Poltek menjadi Fakultas Ilmu Terapan (FIT) setelah menjadi bagian dari Telkom University. FIT menjadi fakultas yang memiliki program studi terbanyak di Telkom University. Terakhir adalah Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain (STISI) yang kini berubah menjadi Fakultas Industri Kreatif (FIK) Telkom University.
Sejak didirikan pada tahun 2013, Telkom University telah mengalami berbagai perkembangan. Salah satunya adalah meraih predikat sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik No. 1 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia selama dua tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2019 dan 2020. Telkom University berhasil meraih penghargaan ini karena memiliki keunggulan dari sisi outcome, yaitu pada kinerja inovasi dan pengabdian masyarakat, jumlah sitasi dan paten per dosen, serta persentase penyerapan lulusan oleh industri dalam waktu 6 bulan.
Telkom University juga telah melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga dan perguruan tinggi, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa lembaga dan perguruan tinggi yang pernah melakukan kerja sama dengan Telkom Univerisity, yaitu University of Malaya, University of Tampere, University of Eastern Finland, Universiti Kuala Lumpur, Global Illuminators, Garuda Indonesia, PT. Kaltim Medika Utama, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Sumatera Utara.
Sejak didirikan pada tahun 2013, Telkom University telah mengalami berbagai perkembangan. Salah satunya adalah meraih predikat sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik No. 1 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia selama dua tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2019 dan 2020. Telkom University berhasil meraih penghargaan ini karena memiliki keunggulan dari sisi outcome, yaitu pada kinerja inovasi dan pengabdian masyarakat, jumlah sitasi dan paten per dosen, serta persentase penyerapan lulusan oleh industri dalam waktu 6 bulan.
Telkom University juga telah melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga dan perguruan tinggi, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa lembaga dan perguruan tinggi yang pernah melakukan kerja sama dengan Telkom Univerisity, yaitu University of Malaya, University of Tampere, University of Eastern Finland, Universiti Kuala Lumpur, Global Illuminators, Garuda Indonesia, PT. Kaltim Medika Utama, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Sumatera Utara.
Salah satu bentuk kerja sama yang telah dilakukan Telkom University adalah konferensi ilmiah internasional yang diselenggarakan oleh setiap fakultas sesuai dengan rumpun keilmuannya. Penyelenggaraan konferensi ilmiah internasional ini merupakan sarana penyampaian gagasan atau ide ilmiah yang terbuka untuk saling bertukar hasil penelitian bagi para peneliti antarperguruan tinggi, lembaga penelitian, dan industri dari berbagai negara.
Telkom University saat ini memiliki 7 fakultas yang menaungi 40 program studi. Fakultas tersebut berada di Kampus Bandung Technoplex (BT–Plex), Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Kampus ini merupakan kampus utama Telkom University yang menjadi tempat bagi seluruh fakultas dan fasilitas akademik maupun pendukung. Kampus lainnya berada di Gegerkalong, Kota Bandung, Jawa Barat. Kampus ini menjadi tempat penyelenggaraan Program Studi S2 Manajemen dan kelas internasional Program Studi S1 Manajemen (International ICT Business).
VISI, MISI, DAN TUJUAN
Telkom University memiliki visi, misi, dan tujuan yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Visi Telkom University adalah “Menjadi research and entrepreneurial university pada tahun 2023, yang berperan aktif dalam pengembangan teknologi, sains, dan seni berbasis teknologi informasi.”
Misi yang dimiliki Telkom University antara lain:
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berstandar internasional berbasis teknologi informasi.
2. Mengembangkan, menyebarluaskan dan menerapkan teknologi, sains, dan seni yang diakui secara internasional.
3. Memanfaatkan teknologi, sains, dan seni untuk kesejahteraan dan kemajuan peradaban bangsa melalui pengembangan kompetensi entrepreneurial.
Telkom University memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Tercapainya kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing global.
3. Terciptanya budaya riset multidisiplin dan atmosfer akademik lintas budaya berstandar internasional.
4. Menghasilkan produk inovasi yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui pengembangan budaya entrepreneurial.
AKREDITASI UNIVERSITAS TELKOM : A
Telkom University menjadi Perguruan Tinggi Swasta pertama yang mendapatkan akreditasi “Unggul” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi pada tahun 2021 berdasarkan Surat Keterangan Nomor 407/SK/BAN-PT/AK-ISK/PT/V/2021.
FAKUTTAS DAN JURUSAN DI UNIVERSITAS TELKOM
Fakultas Teknik Elektro
Fakultas Rekayasa Industri
Fakultas Informatika
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Fakultas Ilmu Terapan
Fakultas komunikasi dan Bisnis
Fakultas Industri Kreatif
Telkom University saat ini memiliki 7 fakultas yang menaungi 40 program studi. Fakultas tersebut berada di Kampus Bandung Technoplex (BT–Plex), Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Kampus ini merupakan kampus utama Telkom University yang menjadi tempat bagi seluruh fakultas dan fasilitas akademik maupun pendukung. Kampus lainnya berada di Gegerkalong, Kota Bandung, Jawa Barat. Kampus ini menjadi tempat penyelenggaraan Program Studi S2 Manajemen dan kelas internasional Program Studi S1 Manajemen (International ICT Business).
VISI, MISI, DAN TUJUAN
Telkom University memiliki visi, misi, dan tujuan yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Visi Telkom University adalah “Menjadi research and entrepreneurial university pada tahun 2023, yang berperan aktif dalam pengembangan teknologi, sains, dan seni berbasis teknologi informasi.”
Misi yang dimiliki Telkom University antara lain:
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berstandar internasional berbasis teknologi informasi.
2. Mengembangkan, menyebarluaskan dan menerapkan teknologi, sains, dan seni yang diakui secara internasional.
3. Memanfaatkan teknologi, sains, dan seni untuk kesejahteraan dan kemajuan peradaban bangsa melalui pengembangan kompetensi entrepreneurial.
Telkom University memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Tercapainya kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing global.
3. Terciptanya budaya riset multidisiplin dan atmosfer akademik lintas budaya berstandar internasional.
4. Menghasilkan produk inovasi yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui pengembangan budaya entrepreneurial.
AKREDITASI UNIVERSITAS TELKOM : A
Telkom University menjadi Perguruan Tinggi Swasta pertama yang mendapatkan akreditasi “Unggul” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi pada tahun 2021 berdasarkan Surat Keterangan Nomor 407/SK/BAN-PT/AK-ISK/PT/V/2021.
FAKUTTAS DAN JURUSAN DI UNIVERSITAS TELKOM
Fakultas Teknik Elektro
Fakultas Rekayasa Industri
Fakultas Informatika
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Fakultas Ilmu Terapan
Fakultas komunikasi dan Bisnis
Fakultas Industri Kreatif
FASILITAS
Telkom University menyediakan berbagai fasilitas yang memadai untuk menunjang kegiatan mahasiswa. Beberapa fasilitas yang dimiliki Telkom University, yaitu:
1. Prasarana Perkuliahan
Telkom University menyedikan berbagai fasilitas perkuliahan untuk menunjang kegiatan pembelajara mahasiswa. Fasilitas perkuliahan Telkom University antara lain:
• Gedung kuliah bersama dengan nama Graha Wiyata Cacuk Sudarijanto. Gedung kuliah ini memiliki 16 ruang kelas dengan kapasistas 80 orang dan 78 ruang kelas dengan kapasitas 40. Jika ditotal, gedung ini mampu menampung 4.400 orang.
• Gedung kuliah bersama yang terdiri dari 10 lantai. Gedung ini memiliki 138 ruang kelas dengan kapasitas 50 orang dan 8 auditorium seminar dengan kapasitas 100 orang. Jika ditotal, gedung ini mampu menampung 7.700 orang.
• Ruang kuliah di masing-masing fakultas terdiri dari, 100 ruang kelas dengan kapasitas 40 orang dan 12 ruang kelas dengan kapasitas 25. Jika ditotal, seluruh ruang kuliah ini menampung 4.300 orang.
2. Aula Kampus
Telkom University memiliki beberapa aula kampus yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan kampus. Aula ini terdiri dari:
• Telkom University Convention Hall (TUCH) dengan kapasitas 3500 orang,
• Gedung Serba Guna FTE-FRI-FTI dengan kapasitas 2000 orang,
• Auditorium FTE-FRI-FTI dengan kapasitas 300 orang,
• Aula FEB-FKB dengan kapasitas 300 orang,
• Aula FIK dengan kapasitas 400 orang,
• Aula FIT dengan kapasitas 1500 orang.
3. Asrama
Telkom University memiliki asrama yang wajib ditinggali oleh mahasiswa tahun pertama. Asrama ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, yaitu kamar mandi dalam, lemari, meja belajar, rak buku, dispenser, musala, sarana olahraga, ruang tamu, ruang serba guna, akses internet, penjaga keamanan, dan area parkir.
4. Sarana Olahraga
Telkom University menyediakan berbagai sarana olahraga untuk mendukung kegiatan fisik mahasiswa. Mahasiswa dapat menyalurkan serta mengembangkan hobi dan bakatnya melalui sarana olahraga ini. Sarana olahraga yang terdapar di Telkom University, yaitu lapangan tenis, lapangan bola basket indoor, menara panjat tebing, lapangan bulu tangkis, Jalur jogging, lapangan futsal outdoor dan indoor, serta gedung student center.
5. Kantin dan Toko Kampus
Telkom University menyediakan kantin dan toko di lingkungan kampus. Fasilitas ini akan memudahkan mahasiswa untuk membeli berbagai keperluan saat berada di kampus. Kantin dan toko yang tersedia di Telkom Uviversity, yaitu Business Center (selatan kampus), Kantin Koperasi Citra (selatan kampus), Kantin FIT, Kantin FIK, Kantin T-Mart, Kantin Bambu, Kantin Asrama, Kantin Kejujuran (di Gedung Cacuk Sudarijanto), Toko ATK dan Fotokopi Koperasi Citra, serta Toko Koperasi Mahasiswa
6. Kantor Bank dan ATM Center
Telkom University menyediakan fasilitas bank dan ATM untuk memudahkan transaksi perbankan mahasiswa. Beberapa bank dan ATM yang tersedia di Telkom University, yaitu Kantor Bank Mandiri (di Gedung Learning Center lantai 1), Kantor Bank BNI (di jalan akses gerbang depan kampus), ATM Center Gedung Cacuk Sudarijanto, ATM Center Gerbang Utara, dan ATM Center T-Mart.
7. Masjid Syamsul ‘Ulum
Telkom University memiliki sebuah masjid bernama Masjid Syamsul ‘Ulum yang mampu menampung hingga 6000 orang jamaah. Selain itu, terdapat puluhan muhala yang tersebar di berbagai penjuru kampus. Sarana ibadah ini disediiakan untuk memudahkan kegiatan ibadah mahasiswa serta dapat digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan lainnya.
8. Portal Sistem Informasi iGracias (Tel-u Integrated Informastion)
Telkom University memiliki portal sistem layanan informasi dengan nama iGracias. iGracias merupakan platform layanan proses pendidikan dan pengelolaan kampus secara terintegrasi.
9. Koneksi Internet 24 Jam
Talkom University memiliki TUNE (Telkom University Network Engine), yang memeberikan layanan koneksi nirkabel (wireless) internet kampus berbasis Single Account dan Single Sign On (SSO) dengan total bandwidth 910 Mbps. Fasilias ini dapat digunakan oleh seluruh warga kampus yang sedang berada di lingkungan kampus. Selain itu, terdapat jaringan koneksi internet publik berupa @wifi.id 100 access point dengan 10 Mbps, Speedy Instant, 4G/LTE Telkomsel, dan BandungJuara@wifi.id.
10. Klinik Mahasiswa
Telkom University memiliki klinik mahasiswa yang memberikan berbagai pelayanan kesehatan, seperti pemeriksaan kesehatan dan pengobatan ringan untuk seluruh warga kampus.
11. Bus Kampus
Telkom University menyediakan bus kampus berwarna biru yang memberikan pelayanan transportasi dari kampus Gegerkalong ke kampus BT-Plex, ataupun sebaliknya. Bus ini beroperasi setiap hari Senin-Jumat, dengan berangkat dari Gegerkalong pukul 07.00 WIB dan kembali pukul 16.30 WIB.
BEASISWA
Telkom University menyediakan berbagai beasiswa yang bisa didapatkan oleh mahasiswa dan calon mahasiswa sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang dimiliki serta sebagai bentuk bantuan untuk meringankan biaya perkuliahan. Beasiswa yang tersedia di Telkom University berasal dari lembaga pemerintah maupun lembaga swasta. Masing-masing beasiswa memiliki bentuk bantuan, jangka waktu, dan persyaratan yang berbeda. Beberapa beasiswa yang terdapat di Telkom University, yaitu Beasiswa Unggulan, Beasiswa APERTI BUMN, Beasiswa OPES (One Pipe Education System), Beasiswa Bidikmisi, KIP-Kuliah, Beasiswa IDCloudhost, Beasiswa FOJB, Telkomsel Scholarship Program with Ikatan Dinas, Jalur Beasiswa Keagamaan, dan Beasiswa OSC MEDCOM.
Wow…keren ya Universitas Telkom ini, saya hanya tau kartu nya saja, gak jangka Telkomsel sekeren ini. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kalian kunjungi di https://telkomuniversity.ac.id/
“Ayo#RaihMasaDepanmu bersama Telkom University!”
Referensi :
www.telkomsel.com
Facebook Telkomsel
Artificial Intteligence CNBC Indonesia
Gramedia.com
Posting Komentar
Posting Komentar