Ternyata benar ada yang datang, mengguncang, menghancurkan
kemudian pergi begitu saja
Kau yang tega apa aku yang buta
Mengguyurkan kama, bertopeng malaikat
Ingatkah kau akan siluet kebersamaan kita?
Lalu kau hapus aku yang pernah memperjuangkan cintamu mati-matian?
Pesta seperti apa yang terjadi dalam hatimu
Hingga kau lupa jalan pulang
Kenapa aku bisa sebodoh ini
Rasa yang begitu kuat, hibat yang begitu taat
Kau tukar dengan khianat hingga perasaanku menuai kiamat
Picik……
Biarlah aku bertempat pada kesunyian
Bertemankan pandam
Berselimut imbesil
Walau kerap kali rindu menggigil
Kan kutemui Sambekala beberapa kali
Meski jampuk tak pernah berjanji
Bahwa esok pagi kan tampil dengan indah
Senja kan jadi saksi tepat di sela mata merahku
Bahwa takdir kan datang merayu
Bernama cinta yang baru
Salam literasi..!!!
BalasHapus