Apa yang terjadi bila sahabat jatuh cinta? Penasaran? Pengen ketemu terus? Atau keasyikan ngobrol sampai lupa waktu? Sama dong seperti ODOP, wadah yang akan membuat sahabat gak bisa move on, yang ada malah on terus dan pastinya ada cinta di OPREC ODOP batch 10.
Tapi eits tunggu dulu, sahabat pasti menduga ada yang aneh nih. Ya, memang aneh karena cinta aku tuh bukan cinta sepasang kekasih ya, tapi cinta karena ketemu wadah yang keren abis. ODOP (One Day One Post) salah satu wadah yang sangat berarti bagiku, karena selain menyalurkan hobi menulis, ODOP juga memberikan banyak ilmu yang bermanfaat. Saling curhat, saling dukung, saling memperbaiki kesalahan dan masih banyak yang lain yang lebih seru.
Sejak dibuka bulan Mei kemarin, aku tuh udah bisa ngerasain ya pasti ada cinta disana. Sahabat juga bisa baca tulisan keren para penulis di www.ngodop.com. Kebayang kan serunya. Ternyata masih banyak harta karun di blogger, jika kita mau menggalinya lebih dalam dan sabar menanti. Selain menyalurkan tulisan, blogger juga aku jadikan sebagai salah satu metode dalam pembelajaran. Para siswa dapat melihat materi yang telah dipelajari sebelumnya, ataupun tulisan-tulisan yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Indonesia.Aku kenal ODOP dari salah satu teman blogger. Dia banyak menceritakan tentang ODOP dan pada saat itu ODOP membuka pendaftaran. Awalnya sih aku gak begitu yakin ya karena harus konsisten tiap hari nulis. Tetapi karena niatku dari awal memang ingin membesarkan blogger dan penasaran juga sama komunitasnya akhirnya aku memberanikan diri untuk ikut.
Dalam OPREC ODOP, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar lolos. Salah satu diantaranya adalah harus menuliskan tulisan bertema budaya yang mengangkat budaya masing-masing daerah. Dan Alhamdulillah tulisanku dengan judul Pembentukan Karakter Melalui Permainan Lu Lu Cina Buta berhasil lolos dan masuk dalam grup WhatsApp calon ODOP batch 10.
Sebagaimana timbulnya rasa cinta seperti itulah cinta yang diberikan selama mengikuti Open Recruitment, cinta tumbuh dengan sendirinya alias gratis. Jadi selama mengikuti kelas peserta benar-benar mendapatkan ilmu secara free. Dan semoga para pihak yang tergabung di dalamnya diberikan pahala yang berlimpah ruah, aamiin …
Sejarah dan Profil One Day One Post
Salah satu narasumber/tokoh yang terlibat dalam sejarah ODOP adalah Kak Heru yang pernah terlibat perjalanan ODOP dari masa ke masa, sementara itu One Day One Post bermula dari inisiator atau ide dari seorang blogger yang bernama Syaiful Hadi atau sering dipanggil Bang Syaiha.
Materi mengapa menulis ini diisi oleh Florensia Prihandini, penulis dan Marketing Supervisor. Kak Flo mengatakan bahwa menulis itu harus ada big why nya karena dengan begitu kita akan tetap ingat dengan tujuan awal kita menulis dan harus konsisten.
Kecintaanku pada blogger dilengkapi dengan materi "Teknik Menulis Blog dan Mengenal Blog Lebih Lanjut" bersama Coach Marita Ningtyas. Materi ini sangat pas bagi blogger pemula sepertiku. Sesuai dengan pembahasanku diawal bahwa banyak sekali harta karun yang bisa kita gali dari blogger ini. Dan semoga saja harta karun itu bisa ku dapatkan.
Materi ini menjabarkan jenis-jenis tulisan non fiksi yang disampaikan oleh kak Sakifah, seorang blogger dan penulis dan master ekonomi syariah. Kak Sakifah juga meyakinkan para blogger yang masih bingung mengenal tulisan fiksi dan non fiksi.
Mengenal Tulisan Fiksi dan Memilih Jenis Tulisan Fiksi yang Sesuai
Materi ini menjabarkan jenis tulisan fiksi yang disampaikan oleh kak Andrew Hu. Kak Andrew banyak menjelaskan jenis-jenis tulisan fiksi yang mampu menarik perhatian pembaca.
Pada Materi ini kembali disampaikan oleh kak Sakifah tentang "Pentingnya Sebuah Judul dan Tips Membuat Judul" menurutnya, judul itu sangat penting karena bisa masuk halaman page one pada pencarian google.
Pada kelas kali ini diberikan oleh Cak Heru, seorang content write-writing dan publishing fasilitator. Setelah mengikuti materi ini peserta diminta membuat tantangan untuk membuat paragraf pembuka yang mendiskripsikan lokasi. Akhirnya tulisan dengan tantangan itu pun berhasil ku tulis dengan judul Kebun Sagu Mbah Lanang
Materi tentang EBI, PUEBI dan Self Editing diberikan oleh Dyah Yuukita, seorang penulis dan editor. Sahabat ketika menulis melakukan self editing gak? Hayo …. Sudah sesuai EBI, PUEBI?
Gimana gak jatuh cinta berkali-kali coba? Materinya sesuai dengan pembelajaranku saat ini. Materi kali ini akan diampu oleh kak N. A. Fadli. Menulis puisi memang gampang-gampang susah ya, apalagi harus ada tesaurus atau kata yang jarang digunakan penulis, nah loh bisa gak? Bisa dong … karena Peserta OPREC ODOP wajib menulis tantangan tentang puisi, seru kan? Ada makna dibalik perjuangan mengerjakan tantangan ini. Ada minimal lima diksi yang digunakan tidak boleh menggunakan kata-kata yang sudah digunakan oleh orang lain.
Materi ini diampu oleh kak Marwita Okta, penulis dan blogger. Lagi-lagi kecintaanku bertambah pada ODOP. Cerpen adalah materi yang paling kusukai diantara materi-materi yang lain.
Materi ini disampaikan oleh kak Utami yang saat ini menjadi PJ di grup kecil yaitu Nusantara. Wah, ternyata PJ dan pemateri sudah memiliki sepak terjang yang jauh dalam dunia tulis menulis. Beruntung sekali kana da di grup ini. Untuk menulis opini tentu saja ada tekniknya, setelah mengikuti materi ini, peserta akan diberikan sebuah tantangan untuk membuat opini tentang mengapa tingkat pemahaman masyarakat Indonesia terbilang rendah dan apa solusi untuk mengatasi fenomena tersebut.
Tugas tantangan ini saya beri judul Minat Masayrakat Membaca Rendah, Buku Kurang Menarik
Ada penerbit Mayor dan ada penerbit Indie. Tidak mudah masuk dalam penerbit Mayor namun tidak menyurutkan semangat para blogger jika ingin menerbitkan buku Materi ini diampu oleh Welly Ha, pemilik salah satu penerbit di Sidoarjo Jawa Timur.
Materi ini diampu oleh Muhamad Septian WIjaya, nama penanya adalah MS Wijaya, seorang ghostwriter dan desain grafis. Beliau mempunyai taman baca yang baru dirintisnya awal tahun ini. Beliau berdomisili di kota Subang.
Pada materi ini peserta dibekali ilmu yang sebelumnya sudah mengulas materi mengenai cerpen. Kali ini pengetahuan peserta bertambah dengan mengenal genre cerpen yang diampu oleh kak Sabrina Lasmana, seorang penulis fiksi bergenre drama, romance, dan thriller. Beberapa cerpennya telah ditayangkan di media cetak ataupun media online.
Instagram merupakan salah satu sosial media yang banyak digunakan masyarakat. Klai ini materi akan diampu oleh kak Florensia Prihandini, seorang penulis dan Marketing Supervisor. Kak Flo memaparkan bahwa sebaiknya instagram diberdayakan dengan pstingan-postingan video.
Materi ini disampaikan oleh Uncle Ik.Konflik dan Analogi sangat penting dalam sebuah cerita, ibarat masakan jika tidak ada bumbu maka terasa hambar.
Materi esai ini dibawakan olah kak Erwin Setia sebagai salah satu penulis cerpen dan esai yang handal. Beliau menjelaskan bahwa salah satu jenis tulisan yang digunakan untuk memaparkan peristiwa tertentu di masyarakat adalah esai. Esai juga memliki aturan sama halnya dengan tulisan-tulisan yang lain.
Bagaimana sahabat Maya, seru bukan? ODOP memang luar biasa. Selain materi yang diberikan, para peserta juga diberikan kesempatan untuk saling mengenal dalam Satu Jàm Lebih Dekat yang diadakan setiap Senin malam. Jiwa mudaku terasa bangkit karena para peserta masih banyak yang berdaun muda, hehehehehe.
yang lebih mengesankan lagi, kita tuh serasa artis loh, karena seolah-olah mereka kepo banget dengan profil kita yang sebelumnya harus mengisi data-data pribadi. Jujur asyik banget.
Blogwalking juga diadakan setiap hari. Para peserta wajib mengomentari tulisan peserta lain. hal ini tentu saja banyak menambah pengetahuan.
Bedah Tulisan diadakan seminggu sekali. Peserta wajib membedah tulisan peserta yang lain agar tulisan tersebut lebih berkualitas dan ototmatis pengetahuan tentang EBI dan PUEBI semakin bertambah.
Tantangan ini cukup menegangkan para peserta, karena tulisan harus sesuai dengan permintaan panitia OPREC ODOP. Program ini melengkapi program setoran harian. Jumlah kata yang semula 300 bertahap naik hingga saat ini berada pada 600 kata untuk setiap setoran harian.
Aku tergabung dalam grup kecil Nusantara dengan penanggung jawab kak Utami dan kak Naila. Dua orang yang super sabar untuk menindaklanjuti jika ada yang terlambat setoran ataupun jika jumlah kata yang dikumpulkan kurang.
Bagaimana Sahabat Maya? Tidak tergodakah untuk ikut program Open Recruitment berikutnya. Jika dilihat dari sisi biaya tidak setimpal dengan banyaknya ilmu yang didapat ya, kelas ini sangat menginspirasi, bertambah banyak teman hebat, memperluas jaringan menulis.
Semoga saja para panitia tidak lelah ya menemani para peserta berikutnya, dan kita doakan mereka yang terlibat dalam OPREC ODOP ini selalu diberikan kelimpahan rezeki, aamiin…
Posting Komentar
Posting Komentar