Salam sayang sahabat maya, kali ini aku mau share pengalamanku menjadi guru honorer ya plus Big Why aku kedepannya, aku sih gak muluk-muluk ya sahabat karena aku yakin sekecil apa pun usaha kita suatu saat nanti pasti ada hasilnya. Jagi guru itu gak gampang, perlu kesabaran ekstra menghadapi murid, belum lagi urusan administrasi dan kronco-kronconya.
Modal cerdas gak cukup ya sahabat, karena secara tidak langasung guru juga mempelajari psikologi anak didiknya, tingkah lakunya, karaktetnya, pola pikrnya sampai masalah yang dihadapi murid guru wajib tahu. Kenapa nilainya rendah, kenapa malas datang ke sekolah, kenapa tidur di kelas, kenapa suka menjawab guru bahkan tidak sedikit kemungkinan mereka sanggup berkata kasar dan berperilaku tidak sopan dengan gurunya istilah kerennya tuh krisis iman dan krisis moral.
Hal ini lah yang menjadi salah satu Big Why aku kedepannya meski aku tau itu gak mudah. Mindset ini yang selalu ku tanamkan “Ini sulit, tapi saya bisa! Bukan saya bisa, tapi ini sulit.”
Selain mengajar, aku juga seorang penulis dan blogger. Karena kedua hal ini sangat berkaitan dengan karir ku sebagai seorang guru, dunia medsos adalah dunia yang paling gila karena mampu menghipnotis orang benar-benar gila, bukan gila karena kehilangan akal, tetapi justru gila karena memanfaat kan medsos sebagai jalan menuju kesuksesan, dan aku yakin blogger adalah salah satu jalan menuju kesuksesanku. Aamiin…
Banyak ilmu yang kudapatkan dari dunia blogger, mengikuti kelas-kelas kece dan tetap konsisten menulis tiap harinya seperti kelas yang saat ini sedang ku ikuti, ODOP atau One Day One Post. Di kelas ini banyak hal yang ku dapatkan tentang dunia blogger. Impian dan harapanku mulai terlihat saat menekuni dunia ini, semoga saja.
Siapa suruh jadi guru
Menjadi guru bukan lah pekerjaan yang mudah, saat ini banyak sekali tuntutan seorang guru demi mencerdaskan anak bangsa. Kurikulum merdeka salah satunya. Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang memberi kebebasan ruang gerak seorang guru. Guru dan murid salimg kolaborasi sehingga tercipta hubungan simbiosis mutualisme diantara keduanya. Kurikulum ini benar-benar memberikan kebebasan bagaimana cara seorang guru mengajar dan mendidik, semua yang dilakukan adalah demi siswa-siswa nya. Kelak mereka mampu berdikari mencapai semua yang mereka impikan, sayangnya mimpi ini hanyalah sebatas mimipi. Penglamanku, banyak siswa yang setelah lulus dan bekerja mimpi mereka semasa sekolah seakan-akan hilang seiring berjalannya waktu. Merasa cukup nyaman dengan dunianya saat ini dan takut untuk melangkah kedepan seperti impian yang mereka tuliskan dulu.Guru hanya mampu mengantarkan jalan kesuksesan mereka saat di bangku sekolah, sebab setelah lulus mereka mencari jati diri masing-masing sesuai dengan apa yang mereka dapatkan di sekolah. Hal ini lah yang menjadi tanggung jawab seorang guru supaya jangan salah mengajar, karena sejatinya seorang guru adalah guru yang baik akhlaknya. Miris melihat berita guru yang tega melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya. Subhanallah….
Cerdas pengetahuan juga tidak pas jika tidak dibarengi dengan akhlak mulia. Selama mengajar guru dituntut memanfaatkan media yang ada, banyak mempelajari ilmu baru; metode, model pembelajaran hingga gaya mengajar sang guru juga perlu diperhatikan sehingga siswa benar-benar merasa nyaman dan senang saat berada di sekolah, tidak ada lagi siswa yang malas, tidur di kelas, berkata kasar, keluar masuk kelas, dll. Meski hal ini sulit aku yakin pasti bisa.
Guru dan blogger
Blogger bukanlah hal yang baru bagiku, tapi memanfaatkan blogger sebagai salah satu media pembelajaran ini cukup menantang. Awal memperkenalkan blogger sebagai media pembelajaranku, mereka tertawa bahkan ada yang celetuk mengatakan ‘ha, guru kok jadi blogger sih, ngajar ya ngajar aja.’ Aku hanya tersenyum dan tetap saja mengajar seperti biasanya. Lama kelamaan salah satu diantara mereka bertanya: “ Kenapa harus blogger mis?” ku jawab saja sebab blogger adalah salah satu kerja cerdas demi menghasilkan cuan. Mis hanya mix kan media pembelajaran aja, kita kan udah biasa tuh pakai PPT, metode parody, games, kuis, dsb. Nah kali ini mis mau berbagi cuan dengan mereka. lihat disni https://www.youtube.com/watch?v=7FMERKFh9m4Mendengar kata cuan mereka jadi kepo. Yang ada di pikiran mereka waktu itu nulis di blogger itu harus nulis cerpen, puisi, novel, karena aku adalah guru bahasa Indonesia. Ku beri penjelasan pada mereka bahwa di blogger itu kita bebas menulis apa saja yang kita suka, kita juga tau dimana passion kita, dimana kemampuan kita demi cuan itu. mereka mulai tertarik bahkan saat ini sudah ada beberapa blogger sesuai dengan passion mereka. Jadi saat pembelajaran berlangsung siswa tidak bosan dan mulai antusias dengan hal ini, meski masih ada beberapa siswa yang masih belum tau kemana arah masa depan mereka. Tetap saja sebagai seorang guru aku juga harus memperhatikan mereka.
Aku memang guru yang gak bisa diam sahabat, hihihihi… ya karena selain siswa aku juga berhasil meracuni pikiran guru tentang blogger ini. serem ya, jangan ditiru sahabat, hehehe. Ada beberapa guru yang terhipnotis dengan kata-kata ku. Wah…ada bakat nih menggantikan dedy corbuzer, hehehehe…kalian tau kan sahabat berapa penghasilan guru honorer. Salah satu kerja sampingan yang menghasilkan ya nulis, nulis, nulis. Bahkan si guru ini sahabat, kita sebut saja pak hantu blogger, karena dia memang seperti hantu sahabat, saat itu aku hanya memberi ilmu sedikit saja bagaimana membuat blogger, nulis apa aja, manfaatnya apa ja, eh sekarang malah blogger nya ada dimana-mana. Yang membuatku heran, si pak hantu blogger itu kasih ilmu baru sahabat, dapat cuan lain dari blogger juga, wah….senengnyaaaaa aku tuhhh, kayak terbang ke langit ke tujuh, untungnya gak ketemu bidadari, klo ketemu bahaya kan gak turun-turun aku, hahahahahah…
Big Why ala aku
Aku memang masih baru di dunia blogger, tapi aku yakin kok suatu saat nanti blogger ku berdaya dan bermanfaat bagi orang lain. sasaranku berikutnya adalah kepsek sahabat. Aku mau ngajak kepsek ngeblog, hahahahah…bisa gak ya. Kalian bayangin aja kalo guru dan kepsek se Indonesia ngeblog, gak nutup kemungkinan perekonomian kita bertambah kan, dan guru honor mendapatkan penghasilan yang layak nantinya, guru berdaya, siswa berkarya.Saat ini blogger adalah salah satu andalanku dalam mengajar, dan Alhamdulillah siswa ku senang, teman guruku senang dan sekolah benar-benar terasa seperti keluarga baru, semoga saja apa pun yang menjadi Big Why nya kalian tercapai ya.
Sampai disini dulu ya sahabat celotehku, kita ketemu dengan tulisan-tulisan yang lain. semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Posting Komentar
Posting Komentar